Langsung ke konten utama

Unggulan

Punya Anak

Well, meskipun aku (merasa) sudah siap untuk punya anak bahkan sejak sebelum menikah, agaknya gamang juga ketika sekarang sedang mengandung janin 9 minggu. Sampai beberapa hari yang lalu. Aku nangis sesegukan karena teringat sama salah satu jama'ah masjid yang sekarang hidup sendiri pasca suaminya meninggal dunia dan mereka tidak memiliki anak. Walau tetap Allah jua lah yang menakdirkan kita diamanahkan anak atau tidak, tapi perasaanku melihat para janda yang tinggal seorang diri ini jadi kalut. Pasti sepi. Sendiri. Butuh teman. Aku yang juga dulu pernah punya tetangga dekat yang sama persis kondisinya dengan si ibu. Jadi, tahu persis bagaimana keseharian mereka. Sejak saat itu, aku sadar bahwa punya anak itu karunia yang sangat besar dari Allah. Pantaslah memang anak ini disebut sebagai qurrata a'yun (penyejuk mata) bagi orang tuanya. Investasi akhirat. Setidaknya, ada yang bisa dihubungi kalau kita kesepian di masa tua nanti. Makin degdegan menuju HPL 27 Oktober
2 komentar
read more... »
Label

Pujakesuma

Jadi, suatu ketika temenku pernah bilang, "Ida sekarang ngomongnya udah Batak kali ya".

Aku tertegun. Bingung. Perasaan aku ga bisa bahasa Batak deh.

"Oh, maksudnya logatnya Medan kali?", tanyaku memperjelas.

"Iya", jawabnya.

Supaya temen-temen tau nih...

Aku suka logat Medan. Menurutku, bahasa Medan (bukan Batak) itu beda dari yang lain. Motor jadi kereta, pasar jadi pajak, bagaimana jadi acem, dll.

Tapi sejujurnya..

Aku lebih suka dengerin orang ngomong pake logat Jawa. Sebagai putri jawa kelahiran Sumatera yang ga bisa bahasa jawa, aku selalu respect dengan orang-orang yang bisa ngomong pakai bahasa jawa baik halus atau kasar, atau cuma bahasa Indonesia tapi dengan logat jawa.

Itu sensasinya kayak gimana gitu ya. Adem gitu di telinga. Kayak ketemu saudara yang udah lama ga ketemu gitu lho. Hahaha.

Mungkin karena akunya sendiri di keseharian juga ga bisa dan ga biasain ngobrol dengan dialek jawa.

Apalagi kemarin waktu ikutan FIM, ngeliat yang lain bisa ngomong pake bahasa daerah itu kok enak ya. Kok jadi pengen ya. Kalau belajar dari sekarang masih bisa ndak ya? Ayok lah dicoba buat persiapan. *lho

Label:

Komentar

Posting Komentar

jangan sungkan untuk berkomentar ya :)

Postingan Populer