Punya Anak
Well, meskipun aku (merasa) sudah siap untuk punya anak bahkan sejak sebelum menikah, agaknya gamang juga ketika sekarang sedang mengandung janin 9 minggu. Sampai beberapa hari yang lalu. Aku nangis sesegukan karena teringat sama salah satu jama'ah masjid yang sekarang hidup sendiri pasca suaminya meninggal dunia dan mereka tidak memiliki anak. Walau tetap Allah jua lah yang menakdirkan kita diamanahkan anak atau tidak, tapi perasaanku melihat para janda yang tinggal seorang diri ini jadi kalut. Pasti sepi. Sendiri. Butuh teman. Aku yang juga dulu pernah punya tetangga dekat yang sama persis kondisinya dengan si ibu. Jadi, tahu persis bagaimana keseharian mereka. Sejak saat itu, aku sadar bahwa punya anak itu karunia yang sangat besar dari Allah. Pantaslah memang anak ini disebut sebagai qurrata a'yun (penyejuk mata) bagi orang tuanya. Investasi akhirat. Setidaknya, ada yang bisa dihubungi kalau kita kesepian di masa tua nanti. Makin degdegan menuju HPL 27 Oktober
dalem banget, nice poem sista..
BalasHapusalhamdulillah, makasih ya sis meutia :)
BalasHapusI have been exploring for a little bit for any high quality articles or weblog posts on this kind of area .
BalasHapusExploring in Yahoo I eventually stumbled upon this website.
Reading this information So i'm glad to show that I've an incredibly good uncanny feeling I came upon exactly what I needed.
I such a lot without a doubt will make certain to don?
t forget this site and give it a look on a
continuing basis.
my web page: home cellulite treatment
hello, spammer :)
BalasHapusbacksoundnya aja sih sebenernya mah yang bikin syahdu, hehehe.. :D
BalasHapussalam kenal..
haha salam kenal juga kang :D
Hapus