Langsung ke konten utama

Unggulan

Punya Anak

Well, meskipun aku (merasa) sudah siap untuk punya anak bahkan sejak sebelum menikah, agaknya gamang juga ketika sekarang sedang mengandung janin 9 minggu. Sampai beberapa hari yang lalu. Aku nangis sesegukan karena teringat sama salah satu jama'ah masjid yang sekarang hidup sendiri pasca suaminya meninggal dunia dan mereka tidak memiliki anak. Walau tetap Allah jua lah yang menakdirkan kita diamanahkan anak atau tidak, tapi perasaanku melihat para janda yang tinggal seorang diri ini jadi kalut. Pasti sepi. Sendiri. Butuh teman. Aku yang juga dulu pernah punya tetangga dekat yang sama persis kondisinya dengan si ibu. Jadi, tahu persis bagaimana keseharian mereka. Sejak saat itu, aku sadar bahwa punya anak itu karunia yang sangat besar dari Allah. Pantaslah memang anak ini disebut sebagai qurrata a'yun (penyejuk mata) bagi orang tuanya. Investasi akhirat. Setidaknya, ada yang bisa dihubungi kalau kita kesepian di masa tua nanti. Makin degdegan menuju HPL 27 Oktober

Sebuah Perjalanan (2)

12 Februari 2014

Alhamdulillah sampai di Oman itu jam 1 waktu Oman. Kita harus nunggu lagi di bandara untuk registrasi hotel. Disana dingiiiin banget. Kulit tangan udah mulai keriput dan bersisik.
baru permulaan
Akhirnya kira-kira jam 4 sampai di hotel. Aku dan Mamak berdua di kamar, dapet nomor kamar 510. Kita bersih-bersih dulu, solat tahajud. Kan ceritanya jetlag nih, jadi jam 4 di Oman berarti sekitar jam 6 di Indonesia. Udah ga ngantuk lagi. Jadi kita nonton TV, Bahasa Arab semua, kita ga ngerti. Mau tidur, ga ngantuk lagi, kamar juga dingin kali, dinginnya sampe ke tempat tidur dan selimut.

Pagi hari, sebelum sarapan, kita ‘main’ di depan hotel. Kenalan dong sama temen baru. Mukhlida Fathni Lubis, panggilannya Ida (sama kayak aku). Seangkatan. Dia kuliah di IAIN. Dia berangkat bareng sama kedua ortu dan abangnya. Sip, ada temen! Sejak saat itu, kita sering bareng kalo kemana-mana. Si Ida ini dulunya ga punya facebook. Katanya, facebook bisa mengalihkan fokusnya nanti. Hahaha. Udah saya bujuk-bujuk untuk bikin facebook, eh dia gak mau. Yasudahlah, saya menyerah. (info terupdate: sekarang Ida udah punya facebook. Dan dia kayaknya ketagihan main facebook. Haha)

Sarapan pagi di Oman!
Makanannya campur, ada menu Indonesia dan timur tengah (rempah-rempahnya terasa sekali). Mulai dari sini, do’anya semoga lidah dienakkan terus sama semua makanan sampe ke Mekkah nanti. Hehe.

Selesai sarapan, balik ke kamar. Agak masuk siang hari, jalan-jalan keliling Muscat, ibukota Oman. J


See my last post tentang jalan-jalan di Muscat.
Ntar insya Allah kita lanjutin lagi ya :)


Salam Semangat, Readers :)


Ida Mayasari

Komentar

Postingan Populer