Langsung ke konten utama

Unggulan

Punya Anak

Well, meskipun aku (merasa) sudah siap untuk punya anak bahkan sejak sebelum menikah, agaknya gamang juga ketika sekarang sedang mengandung janin 9 minggu. Sampai beberapa hari yang lalu. Aku nangis sesegukan karena teringat sama salah satu jama'ah masjid yang sekarang hidup sendiri pasca suaminya meninggal dunia dan mereka tidak memiliki anak. Walau tetap Allah jua lah yang menakdirkan kita diamanahkan anak atau tidak, tapi perasaanku melihat para janda yang tinggal seorang diri ini jadi kalut. Pasti sepi. Sendiri. Butuh teman. Aku yang juga dulu pernah punya tetangga dekat yang sama persis kondisinya dengan si ibu. Jadi, tahu persis bagaimana keseharian mereka. Sejak saat itu, aku sadar bahwa punya anak itu karunia yang sangat besar dari Allah. Pantaslah memang anak ini disebut sebagai qurrata a'yun (penyejuk mata) bagi orang tuanya. Investasi akhirat. Setidaknya, ada yang bisa dihubungi kalau kita kesepian di masa tua nanti. Makin degdegan menuju HPL 27 Oktober

Some Poems

Ending

Aku coba mereka ending cerita kita
kau bahagia, aku bahagia
di bawah purnama yg sama
bersama orang lain bukan aku, bukan kau

di tepi telaga bening, hening
aku sebisu bulan
kau sedingin malam
kita saling membekukan
cinta, rasa, kenangan

(17 Mei 2012)



Sajak Daun yang Lelah

ketika daun menyerah
melepas diri satu per satu dari dahannya
ketika aku mulai lelah
ingin barter rasa denganmu
bisakah? maukah?

kau kini hilang di antara helaan napas
terbang diiring angin mengurai diri
aku menatapmu dengan simpul terindah
seperti daun yang lelah

aku merancau parau
karena sajak ini bukan lagi tentang kau

(15 Maret 2012)



Lelah

aku ingin tinggal bersama bintang-bintang
mengisi angkasa kosong
hilang di antara embun pagi cahaya putih

bisakah beban di bahuku kujunjung sesekali
agar bahu ini normal kembali
agar tundukku bukan menahan malu
agar leherku melihat lurus ke atas

aku terbang
aku ingin bernyanyi bersama kupu-kupu
senandung cinta di pagi buta



Kita Adalah Kenangan

semua akan jd kenangan
laun kita menjadi tua,
rapuh
tenggelam dan
terlupa oleh waktu

aku akan rindu usia
hampir 17 ini
rindu hangatnya seragamku
rindu pelepas lara
gelora muda

kita adalah kenangan
yang bercerita pd dunia yg bisu, membiru

(14 Maret 2012)



Filosofi Cinta

tak selamanya cinta harus dikata
dituliskan dalam cerita
atau dieja sempurna berkala

kita hanya butuh hati yg saling percaya
memahami ingin cinta
dan biarkan ia lepas di angkasa

karena kelak cinta yang pergi
akan menepi
ke rengkuhan hati yang tepat untuk kembali

(17 Mei 2012)

Komentar

Postingan Populer